Johannes Susanto: Kejuaraan Tenis TDP Tiga Hari Tetap Dapat Poin (3)

Menurut August Ferry Raturandang, Pelaku tenis (Indonesia) masih terbuai dengan Persami sehingga (tidak ada Referee, Wasit dan sistem pertandingan pro set) sehingga menganggap turnamen tiga hari (T3) identik dengan Persami. 

August Ferry
Raturandang
foto doc AFR
August Ferry Raturandang atau yang sering dikenal dengan AFR, lebih jauh mengunggapkan pandangannya, "Ini turnamen pengembangan. Mulai dari pengembangan baru bicara prestasi. Lihat sekarang pengda ataupun pengcab sulit adakan T7 karena DANA( yang merupakan masalah klasik) dan juga kendala waktu yang tepat akibat dunia pendidikan (kurang) tidak mendukung olahraga. Kejar prestasi, atlet harus ikuti minimal 13 turnamen. Berapa hari harus bolos sekolah. Kalu T3 bolos cuma 1 hari bagi atlet luarkota tetapi tidak bagi atlet tuan rumah (main jam 13.00 setelah sekolah).

"Kenapa T3 bisa berkembang di Jakarta? karena tidak ada Persami sehingga  dimanfaatkan bagi pemula." ujar AFR dengan nada sedikit bertanya. (bersambung...)