PERATURAN DAN KETENTUAN TURNAMEN DIAKUI PELTI KELOMPOK YUNIOR TAHUN 2018 (Bagian 8)

IX.    TATA TERTIB PERTANDINGAN YUNIOR

A.    Sistem Pertandingan

1.      Babak Kualifikasi

Babak Kualifikasi dimainkan dengan menggunakan sistem gugur The Best of Two Super Tie-break Sets. Bila jumlah peserta, kapasitas lapangan dan waktu yang tersedia tidak mencukupi, maka dapat menggunakan sistem Pro-Set, atau Short-Set, atau Deciding Match Tie-break (10 points). Khusus untuk Babak Kualifikasi Ganda menggunakan sistim Pro-Set.

2.      Babak Utama

Babak Utama dimainkan dengan menggunakan sistem gugur The Best of Three Tie-break Sets.

B.     Jadwal Pertandingan

1.      Pertandingan harus berlangsung setiap hari secara berturut-turut dan berakhir pada hari Sabtu atau Minggu.

2.      Jadwal Pertandingan Harian ( Order of Play )

a.       Disusun oleh Referee dengan berkonsultasi dengan Direktur Turnamen

b.      Harus diketahui peserta paling lambat jam 20.00 waktu setempat, semalam sebelum pertandingan.
c.       Ditempatkan di lapangan pertandingan dan official hotel, dan dipasang/ ditempatkan di tempat yang mudah dibaca oleh seluruh peserta.
3.      Apabila TDP Yunior mempertandingkan Putra dan Putri, diusahakan agar pertandingan putri dijadwalkan lebih awal dari pertandingan putra.
4.      Urutan pertandingan bebas, dan dapat disesuaikan dengan kepentingan promosi dan atau demi kelancaran pertandingan.
5.      Setiap Peserta Babak Utama tidak boleh bertanding lebih dari satu kali di nomor yang sama kecuali dalam keadaan terpaksa (force majeur).
6.      Pertandingan Ganda, setiap harinya diupayakan dimainkan setelah selesai pertandingan Tunggal.

C.    B o l a

1.      Penggunaan Bola

a.       Bola yang digunakan delam setiap pertandingan (match) paling sedikit 3 (tiga) buah bola dan harus baru.

b.      Bola untuk latihan pemain (practice ball), cukup dengan bola bekas.

2.      Penggantian Bola

a.       Untuk sistem The Best of Three Tie-break Sets, penggantian bola dila-kukan hanya bila terjadi 1 set all (rubber set), dan atau pada set terakhir.

b.      Untuk sistem yang lainnya seperti, Pro-Sets, Short-Sets, Deciding Match Tie-break, tidak direkomendasikan untuk menganti bola.

D.    Istirahat Pemain

1.      Tenggang waktu antara Turnamen.

Bila Referee/Pengawas Pertandingan diberitahu oleh Pemain bahwa ia baru menyelesaikan pertandingan final suatu TDP perorangan/beregu pada minggu sebelumnya, Referee/Pengawas Pertandingan dapat memberi waktu istirahat selama satu hari untuk pertandingan pertamanya (bila ia harus main pada Babak Kualifikasi). Bila hal ini tidak memungkinkan maka Pemain tersebut akan dijadwalkan bertanding pada giliran bertanding terakhir untuk pertandingan pertamanya.

2.      Antara Babak Kualifikasi dan Babak Utama

Pemain yang lolos Babak Kualifikasi diberi tenggang waktu sedikitnya 12 jam untuk bertanding di Babak Utama.

3.      Tenggang waktu antara Pertandingan Tunggal dan Ganda.

Apabila seorang Pemain harus menyelesaikan pertandingan nomor tunggal dan nomor ganda pada hari yang sama , maka ia diberi waktu istirahat dari pertandingan nomor tunggal ke pertandingan nomor ganda sbb :

a.       Bila bermain kurang dari 1 jam, istirahat 30 menit

b.      Bila bermain kurang dari 1 jam s/d 11/2 jam, istirahat 1 jam

c.       Bila bermain lebih dari 11/2 jam, istirahat 11/2 jam.

E.     Cedera ( Injury )

1.      Cedera adalah cedera yang terjadi selama bertanding dilapangan, termasuk kejang otot. Bila Pemain mengalami cedera saat bertanding sehingga mengganggu permainannya,maka Pemain tersebut dapat meminta untuk perawatan cederanya (Medical time-out) selama 3 menit. Permintaan harus diajukan segera kepada Wasit agar mendapatkan perawatan dari Dokter Pertandingan. Waktu perawatan 3 menit dihitung sejak dokter atau tim medis mulai memberikan perawatan.

2.      Pemain diijinkan meminta perawatan kembali bila mengalami cedera baru pada bagain tubuh yang berbeda : dengan prosedur yang sama.

3.  Setelah mendapat waktu perawatan cedera selama 3 menit Pemain tersebut masih diperbolehkan mendapat perawatan lanjutan untuk cedera yang sama sebanyak 2 kali saat pindah tempat selama 90 detik atau istirahat antara set (set break) selama 120 detik.

4.   Apabila Dokter/Perawat tidak segera berada dilapangan, maka waktu perawatan cedera dapat ditunda dan pertandingan dilanjutkan sampai Dokter/Perawat datang dilapangan dan siap untuk merawat.

5.      Pemain hanya boleh menerima perawatan sebanyak 1 kali untuk cedera yang sama dan untuk semua kram dalam suatu pertandingan.

6.      Kondisi yang tidak dapat menerima Perawatan :

Pemain tidak dapat menerima perawatan selama pertandingan termasuk pemanasan, sesuai dengan kondisi kondisi sbb:
a.       Setiap penyakit atau kondisi kesehatan, yang ditetapkan oleh dokter dan atau petugas medis bahwa tidak akan bertambah baik bila diberikan perawatan.

b.      Diderita sejak sebelum pertandingan atau bukan terjadi pada saat per-tandingan
c.       Pemain yang mengalami Kelelahan umum (General player fatique).

d.      Semua kondisi yang membutuhkan suntikan, infus atau oksigen, kecuali untuk penderita penyakit gula (diabetes).

F.     Prosedure medical time Out.

1.      Selama pemanasan.

Jika pemain mengalami cedera pada saat pemanasan, pemain dapat menerima perawatan cedera 3 menit (medical time out) atau perawatan dengan waktu 90 detik (medical treatment) setelah selesai waktu pemanasan. Perawatan cedera 3 menit yang dilakukan pada saat pemanasan maka dinyatakan bahwa pemain tersebut telah menggunakan kesempatan perawatan cederanya. Apabila setelah menerima perawatan, pemain tidak dapat melakukan pertandingan maka pertandingan tersebut tidak boleh dilaksanakan (pemain tersebut dinyaatakan kalah).

2.      Selama Pertandingan.

Pemain dapat meminta dan menerima perawatan cedera segera setelah cedera terjadi atau ditunda pada saat istirahat pindah tempat atau istirahat antar set, atau pada saat dokter tiba dilapangan. Jika pertandingan dihentikan sampai dokter tiba dilapangan dan perawatan telah selesai dilakukan, pertandigan harus segera dimulai. Bila penghentian tersebut lebih dari 15 menit, maka akan dilakukan pemanasan ulang.

Sebagai tambahan :

Wasit dapat menghentikan pertandingan dan memanggil dokter kelapangan untuk memberikan nasehat kepada pemain bahwa, kelanjutan pertandingan tersebut akan lebih memperparah kondisi kesehatan pemain. Dalam kasus ini Referee dapat memutuskan untuk menghentikan pertandingan (pemain tersebut dinyatakan kalah dengan retired).

G. Ijin ke Kamar Kecil (Toilet Break)

Atas seijin wasit pemain dibolehkan meninggalkan lapangan untuk kekamar kecil dalam waktu yang wajar.

1.      Ijin kekamar kecil harus diambil pada saat istirahat antar set (set break).

2.      Untuk pertandingan dengan sistem The best of Three, pemain diberikan ijin sebanyak satu kali. Dalam pertandingan ganda setiap pasangan iberikan ijin sebanyak 2 kali. Jika salah satu pasangan meninggalkan lapangan secara bersama-sama, maka dihitung 1kali ijin kekamar kecil.
3.      Setiap pemain/pasangan yang meninggalkan lapangan untuk kekamar kecil, dihitung sebagai ijin kekamar kecil tanpa memperhatikan apakah lawannya telah atau belum mengambil ijin kekamar kecil.

4.      Setiap ijin kekamar kecil yang diambil setelah/sedang pemanasan dimulai maka dihitung telah mengambil kesempatan yang dimiliki untuk ijin ke kamar kecil.

5.      Penambahan ijin kekamar kecil diperkenankan namun akan dihukum dengan pelanggaran waktu (Point Penalty Schedule) bila pemain tidak siap dalam waktu yang telah ditetapkan. (120 detik istirahat antar set).

6.      Untuk pemain putri, ijin kekamar kecil diberikan sebanyak 2 kali dalam satu pertandingan tunggal dan maksimum 2 kali ijin kekamar kecil untuk satu tim dalam satu pertandingan ganda.

Catatan :

Ijin kekamar kecil hanya boleh digunakan untuk buang air besar/buang air kecil atau ganti pakaian.
Selama Ijin kekamar kecil Pemain tidak diperkenankan untuk mene-rima petunjuk dari siapapun.
Kekamar kecil hanya dapat dilakukan pada saat set Breaks atau pada saat diawal set dan diakhir set.
Pelanggaran ketentuan ini akan dikenakan hukuman pelanggaran kode etik.

Sumber: PP PELTI

Bersambung: PERATURAN DAN KETENTUAN TURNAMEN DIAKUI PELTI KELOMPOK YUNIOR TAHUN 2018 (Bagian 9)