PERATURAN DAN KETENTUAN TURNAMEN DIAKUI PELTI KELOMPOK UMUM TAHUN 2018 (Bagian 7)

E. Cedera (Injury)

1. Cedera adalah cedera yang terjadi selama bertanding dilapangan, termasuk
kejang otot. Bila Pemain mengalami cedera saat bertanding sehingga
mengganggu permainannya, maka pemain tersebut dapat meminta untuk
perawatan cederanya (Medical Time-out) selama 3 menit. Permintaan harus
diajukan segera kepada Wasit agar mendapatkan perawatan dari Dokter
Pertandingan. Waktu perawatan 3 menit dihitung sejak dokter atau tim medis
mulai memberikan perawatan.

2. Pemain diijinkan meminta perawatan kembali bila mengalami cedera baru
pada bagain tubuh yang berbeda : dengan prosedur yang sama.

3. Setelah mendapat waktu perawatan cedera selama 3 menit Pemain tersebut
masih diperbolehkan mendapat perawatan lanjutan untuk cedera yang sama
sebanyak 2 kali saat pindah tempat selama 90 detik atau istirahat antara set
(set break) selama 120 detik.

4. Apabila Dokter/Perawat tidak segera berada dilapangan, maka waktu
perawatan cedera dapat ditunda dan pertandingan dilanjutkan sampai
Dokter/Perawat datang dilapangan dan siap untuk merawat.

5. Pemain hanya boleh menerima perawatan sebanyak 1 kali untuk cedera yang
sama dan untuk semua kram dalam suatu pertandingan.

6. Kondisi yang tidak dapat menerima Perawatan :
Pemain tidak dapat menerima perawatan selama pertandingan termasuk
pemanasan, sesuai dengan kondisi kondisi sbb:
a. Setiap penyakit atau kondisi kesehatan, yang ditetapkan oleh dokter dan
atau petugas medis bahwa tidak akan bertambah baik bila diberikan
perawatan.
b. Diderita sejak sebelum pertandingan atau bukan terjadi pada saat pertandingan
c. Pemain yang mengalami kelelahan umum (general player fatique).
d. Semua kondisi yang membutuhkan suntikan, infus atau oksigen, kecuali
untuk penderita penyakit gula (diabetes).

I. Prosedur Medical Time Out.

1. Selama pemanasan.
Jika pemain mengalami cedera pada saat pemanasan, pemain dapat menerima
perawatan cedera 3 menit (medical time out) atau perawatan dengan waktu 90
detik (medical treatment) setelah selesai waktu pemanasan. Perawatan cedera
3 menit yang dilakukan pada saat pemanasan maka dinyatakan bahwa pemain
tersebut telah menggunakan kesempatan perawatan cederanya. Apabila
setelah menerima perawatan, pemain tidak dapat melakukan pertandingan
maka pertandingan tersebut tidak boleh dilaksanakan (pemain tersebut
dinyatakan kalah).

2. Selama Pertandingan.
Pemain dapat meminta dan menerima perawatan cedera segera setelah cedera
terjadi atau ditunda pada saat istirahat pindah tempat atau istirahat antar set,
atau pada saat dokter tiba dilapangan. Jika pertandingan dihentikan sampai
dokter tiba dilapangan dan perawatan telah selesai dilakukan, pertandigan
harus segera dimulai. Bila penghentian tersebut lebih dari 15 menit, maka
akan dilakukan pemanasan ulang.
Sebagai tambahan :
Wasit dapat menghentikan pertandingan dan memanggil dokter kelapangan
untuk memberikan nasehat kepada pemain bahwa, kelanjutan pertandingan
tersebut akan lebih memperparah kondisi kesehatan pemain. Dalam kasus ini
Referee dapat memutuskan untuk menghentikan pertandingan (pemain
tersebut dinyatakan kalah dengan retired).

II. Ijin ke Kamar Kecil (Toilet Break)

1. Atas seijin wasit pemain dibolehkan meninggalkan lapangan untuk kekamar
kecil dalam waktu yang wajar.
2. Ijin kekamar kecil harus diambil pada saat istirahat antar set (set break).
3. Untuk pertandingan dengan sistem The best of Three, pemain diberikan ijin
sebanyak satu kali. Dalam pertandingan Ganda setiap pasangan diberikan ijin
sebanyak 2 kali. Jika salah satu pasangan meninggalkan lapangan secara
bersama-sama, maka dihitung 1kali ijin kekamar kecil.
4. Setiap pemain/pasangan yang meninggalkan lapangan untuk kekamar kecil,
dihitung sebagai ijin kekamar kecil tanpa memperhatikan apakah lawannya
telah atau belum mengambil ijin kekamar kecil.
5. Setiap ijin kekamar kecil yang diambil setelah pemanasan dimulai maka
dihitung telah mengambil kesempatan yang dimiliki untuk ijin ke kamar kecil.
6. Penambahan ijin kekamar kecil diperkenankan namun akan dihukum dengan
pelanggaran waktu (Point Penalty Schedule) bila pemain tidak siap dalam
waktu yang telah ditetapkan. (120 detik istirahat antar set).
7. Untuk pemain putri, ijin kekamar kecil diberikan sebanyak 2 kali dalam satu
pertandingan Tunggal dan maksimum 2 kali ijin kekamar kecil untuk satu tim
dalam satu pertandingan Ganda.
Catatan :
  • Ijin kekamar kecil hanya boleh digunakan untuk buang air besar/buang air kecil atau ganti pakaian.
  • Selama Ijin kekamar kecil Pemain tidak diperkenankan untuk menerima petunjuk (coaching) dari siapapun. Pelanggaran ketentuan ini akan dikenakan hukuman pelanggaran kode etik.

Sumber: PP PELTI