VIII. PENGUNDIAN
A. Waktu dan Tempat Pengundian
1.
Pengundian Babak Kualifikasi
nomor tunggal dan ganda dilakukan segera setelah sign in ditutup.
2.
Pengundian Babak Utama tunggal
dilakukan tidak lebih cepat dari pertan-dingan Babak Kualifikasi. Bila tidak
ada Babak Kualifikasi pengundian tidak boleh dilakukan melebihi 48 jam sebelum
pertandingan dimulai.
3. Pengundian
Babak Utama ganda dilakukan setelah pertandingan ganda Babak Kualifikasi
dimulai.
4. Pengundian
dilakukan dimuka umum dan diusahakan dihadiri minimal 2 (dua) orang perwakilan
pemain.
B. Pelaksanaan Undian
1.
Apabila terdapat dua peserta dari
PENGDA PENGKOT, PENGKAB PELTI yang sama maka kedua pemain tersebut akan
dipisahkan pada bagan atas dan bagan bawah.
2. Jika tiga
atau empat pemain dari pengprov, Pengkab/Pengkot yang sama maka 2 pemain
terbaik dari mereka akan ditempatkan sesuai dengan ketentuan diatas, rangking
ketiga dan keempat diundi untuk menempati perempat bagan yang tidak terdapat
pemain dari pengcab yang sama
3.
Hanya empat pemain terbaik dari
masing masing pengcab yang akan dipisahkan penempatannya, bila suatu
pengkab/pengkot memiliki lebih dari 4 pemain maka pemain lainnya tidak akan
dipertimbangkan untuk dipisahkan.
4. Bila
pemain-pemain dari satu pengkab/Pengkot tidak memiliki PNP, maka penetapan
pemain untuk dipisahkan akan ditentukan dengan undian.
5.
Pengundian Babak Kualifikasi :
a. Pada
pengundian Babak Kualifikasi posisi Pemain disusun dalam kelompok-kelompok.
Jumlah kelompok sama dengan jumlah jatah yang tersedia bagi pemain yang lolos
dari Babak Kualifikasi ke Babak Utama.
b.
Penempatan Unggulan (seeded).
Tiap
kelompok harus berisi 2 pemain unggulan. Unggulan pertama harus diletakkan pada
baris pertama kelompok pertama, unggulan kedua diletakkan pada baris petama
kelompok kedua dst., sampai semua baris teratas tiap-tiap kelompok terisi satu
unggulan. Unggulan lain yang tersisa ditempatkan pada baris terbawah tiap-tiap
kelompok dengan cara diundi, Undian pertama ditempatkan pada baris terbawah
kelompok pertama, undian kedua pada baris terbawah kelompok kedua, dst.,
sehingga masing masing kelompok terisi dua unggulan.
c. Prosedur
Undian Babak Kualifikasi
Untuk
Babak Kualifikasi, separuh dari jumlah unggulan teratas ditem-patkan pada baris
nomor yang ditentukan, dan separuh lainnya diundi untuk dimasukkan pada baris
nomor yang ditentukan pula. Perhatikan prosedur dibawah ini.
Draw
|
Draw
|
Draw
|
||||
Unggulan
|
16
|
24/32
|
48/64
|
|||
Baris/no
|
Baris/no
|
Baris/no
|
||||
1
|
1
|
1
|
1
|
|||
2
|
9
|
9
|
9
|
|||
3
|
Undian 1 :
|
8
|
17
|
17
|
||
4
|
Undian
2 :
|
16
|
25
|
25
|
||
5
|
Undian 1 :
|
8
|
33
|
|||
6
|
Undian
2 :
|
16
|
41
|
|||
7
|
Undian 3 :
|
24
|
49
|
|||
8
|
Undian
4 :
|
32
|
57
|
|||
9
|
Undian 1 :
|
8
|
||||
10
|
Undian
2 :
|
16
|
||||
11
|
Undian 3 :
|
24
|
||||
12
|
Undian
4 :
|
32
|
||||
13
|
Undian 5 :
|
40
|
||||
14
|
Undian
6 :
|
48
|
||||
15
|
Undian 7 :
|
56
|
||||
16
|
Undian
8 :
|
64
|
6. Pengundian
Babak Utama :
a. Tempatkan
Pemain Unggulan pertama pada nomor satu dan Pemain Unggulan kedua pada nomor 32
untuk Draw 24/32, pada nomor 64 untuk Draw 48/64.
b. Untuk
menentukan tempat unggulan lainnya, harus mengikuti prosedure dibawah ini :
Undian
|
Undian
|
Undian
|
|||
Unggulan
|
Hasil Undian
|
16
|
32
|
48/64
|
|
Baris/no
|
Baris/no
|
Baris/no
|
|||
Unggulan 3
& 4
|
Undian pertama
|
5
|
9
|
17
|
|
Undian
kedua
|
12
|
24
|
48
|
||
Undian pertama
|
8
|
16
|
|||
Unggulan
|
Undian kedua
|
16
|
32
|
||
5, 6, 7 & 8
|
Undian
ketiga
|
17
|
33
|
||
Undian
keempat
|
25
|
49
|
|||
Undian pertama
|
9
|
||||
Unggulan
|
Undian kedua
|
25
|
|||
9, 10, 11
& 12
|
Undian
ketiga
|
40
|
|||
Undian
keempat
|
56
|
||||
Undian pertama
|
8
|
||||
Unggulan
|
Undian
kedua
|
24
|
|||
13, 14, 15 & 16
|
Undian ketiga
|
41
|
|||
Undian
keempat
|
57
|
||||
C. Penempatan Bye
1.
Jika jumlah pemain kurang dari
besarnya angka dalam draw, maka untuk melengkapi jumlah Pemain tersebut adalah
dengan bye.
2. Bye akan
diprioritaskan kepada Pemain Unggulan (seeded).
3.
Apabila masih terdapat sisa bye,
maka sisa bye yang ada harus didistri-busikan dengan jumlah yang sama untuk
bagan atas dan bagan bawah, bila jumlah bye ganjil maka bagan mana yang
mendapat jumlah bye lebih banyak dengan cara diundi. Penempatan bye pada
masing-masing bagan harus dilakukan dengan undian.
D. Penempatan Pemain Lain
Sisa pemain lain, setelah
dipisahkan berdasarkan pengcab masing masing sesuai ketentuan poin 2a s/d 2d
diatas maka pemain lainnya diundi untuk ditempatkan pada tempat tempat kosong
dari atas kebawah dari masing masing perempat bagan.
E. Kekosongan dan Pengisian
Apabila ada Pemain yang
mengundurkan diri atau dinyatakan W-O
sebe-lum putaran/babak pertama pertandingannya dimainkan, maka tempat kosong
tersebut diisi dengan :
a. Babak
Kualifikasi
Diisi
oleh Pemain cadangan dengan prioritas sbb :
1).
Pemain cadangan yang mendaftar pada tanggal pendaftaran tetapi tidak dapat
bertanding di babak kualifikasi karena PNPnya rendah.
2).
Pemain cadangan tidak terdaftar (On site
alternate), tetapi pemain tersebut harus siap bertanding.
b. Babak
Utama
Apabila
pertandingan Babak Kualifikasi belum dimainkan, maka kekosongan akan diisi oleh
Pemain kualifikasi yang memiliki PNP tertinggi.
Apabila
Babak Kualifikasi telah dimainkan, maka kekosongan hanya boleh diisi oleh
Pemain keberutungan (Lucky Losers) . Catatan :
Apabila
kekosongan pada Babak Utama diketahui sebelum undian Babak Utama dibuat, maka
sign in lucky losers dapat diajukan menjelang Pembuatan undian/draw babak utama
dan Pemain keberuntungan tersebut diundi bersama dengan Pemain yang diterima langsung,wild
card dan pemain yang lolos dari babak kualifikasi.
c. Pemain
unggulan mengundurkan diri pada Babak Utama
Apabila ada dua atau lebih dari pemain unggulan
yang mengundurkan diri sebelum Babak Utama dimulai, maka harus dilakukan
Pengundian Ulang dengan Unggulan Baru berdasarkan Peserta Babak Utama yang ada.
Jika hanya satu pemain unggulan mengundurkan diri di babak utama sebelum
pertandingan babak utama dimulai, maka pengundian ulang tidak dilakukan.
Pengisian tempat yang kosong tersebut dilakukan dengan cara
seperti
di bawah ini :
Kelompok
|
Jika
|
Jika
|
Jika
|
|
Unggulan
|
4 Unggulan
|
8 Unggulan
|
16 Unggulan
|
|
I
|
1
|
1
|
1
|
|
2
|
2
|
2
|
||
II
|
3
|
3
|
3
|
|
4
|
4
|
4
|
||
Unggulan
|
5
|
5
|
||
6
|
6
|
|||
III
|
Pengganti
|
|||
7
|
7
|
|||
5
|
||||
8
|
8
|
|||
Unggulan
|
9
|
|||
10
|
||||
IV
|
Pengganti
|
|||
11
|
||||
9
|
||||
12
|
||||
13
|
||||
V
|
14
|
|||
15
|
||||
16
|
||||
Unggulan
|
||||
VI
|
Pengganti
|
|||
17
|
||||
1). Jika unggulan 1 yang
mengundurkan diri, maka unggulan 2 meng-gantikan posisi unggulan 1.
Selanjutnya, unggulan tertinggi yang berada pada kelompok unggulan di bawahnya
mengisi tempat yang kosong pada kelompok unggulan di atasnya.
2). Jika
unggulan 2 atau unggulan 3, dan seterusnya hingga atau unggulan
16
yang mengundurkan diri, maka
unggulan tertinggi yang berada pada kelompok unggulan di bawahnya mengisi tempat
yang kosong pada kelompok unggulan di atasnya.
Sumber: PP PELTI
Sumber: PP PELTI